
Lampung,( Media Viral Nusantara.Com),– Empat desa di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, yakni Way Haru, Pekon Bandar Dalam, Way Tiyas, dan Siring Gading, masih hidup dalam keterisolasian akibat tidak adanya akses jalan yang memadai, Jumat (3/10/2025).
Jalan penghubung sepanjang 20 kilometer yang direncanakan untuk membuka akses kawasan ini belum dapat dibangun karena izin dari Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBTNBBS) belum diterbitkan.
Kondisi ini berdampak pada lebih dari 12 ribu penduduk yang menghuni wilayah tersebut. Hingga saat ini, jalur transportasi yang tersedia masih berupa jalan tanah merah yang rawan longsor dan sulit dilalui kendaraan, terutama pada musim hujan.
Bupati Pesisir Barat, Dedi Irawan, menyatakan pemerintah daerah telah melakukan berbagai langkah untuk mengurus izin pembangunan jalan, termasuk koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Ia menegaskan pembangunan tidak dimaksudkan merusak lingkungan, tetapi untuk menjamin hak dasar masyarakat.
Pemerintah daerah, kata Dedi Irawan, berkomitmen menjaga kelestarian alam Bukit Barisan Selatan sambil memperjuangkan akses jalan yang dibutuhkan warga. Namun, keterlambatan penerbitan izin menyebabkan keterisolasian masyarakat terus berlanjut.
Dampaknya mencakup berbagai sektor, mulai dari ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga harga kebutuhan pokok yang jauh lebih mahal dibanding desa lain. Potensi ekonomi lokal seperti pertanian, hasil hutan, dan perikanan juga tidak berkembang optimal karena sulitnya distribusi.
Salah satu warga Way Haru bernama Jayus mengaku kecewa karena jalan yang dijanjikan tak kunjung dibangun. Menurutnya, masyarakat merasa terpinggirkan dan tidak mendapatkan perhatian yang layak sebagai bagian dari warga negara.
“Kami berharap pemerintah pusat mendengarkan suara kami. Kami juga ingin merasakan keadilan sosial sebagaimana sila kelima Pancasila,” ujar Jayus.
Masyarakat setempat berharap Presiden dan pemerintah pusat dapat membantu membuka jalan bagi percepatan pembangunan. Mereka menilai akses transportasi adalah kebutuhan mendasar agar pelayanan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi bisa berjalan lebih baik.
Warga empat desa terisolir di Pesisir Barat berharap pemerintah segera menuntaskan persoalan perizinan dan membuka akses jalan yang telah lama dinantikan. Mereka menekankan bahwa kehadiran negara sangat dibutuhkan untuk memastikan rasa keadilan dan pemerataan pembangunan,(Red).